Sabtu, 15 Oktober 2011

INDERA PENGECAP

Seperti halnya indra yang lain, pengecapan merupakan hasil stimulasi ujung saraf tertentu. Dalam hal mampu membedakan kelezatan makanan tersebut karena ada stimulasi kimiawi pada manusia, ujung saraf pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak pada lidah di bagian depan hingga ke belakang. Makanan yang di kunyah bersama air liur memasuki kuncup.
Pengecapan melalui pori-pori bagian atas. Di dalam makanan akan merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari ujung tersebut pesan akan di bawa ke otak, kemudian di interprestasikan dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
Di bandingkan dengan indera pengecap pada berbagai hewan Vertebrata. Indra pengecap kita kurang berkembang dengan baik. Kita hanya mampu mengecap empat citarasa, yaitu rasa ; (1) masam, (2) asin, (3) manis, dan (4) pahit. Kuncup pengecap untuk masing-masing indra tersebut terletak di daerah yang berbeda pada lidah kita. Untuk citarasa manis berada di bagian ujung lidah, juga untuk rasa asin. Kuncup pengecap untuk rasa masam ada di sisi lidah. Sedangkan kuncup pengecap untuk citarasa pahit berada di bagian belakang lidah. Inilah sebabnya apabila kamu makan makanan yang mempunyai rasa manis dan pahit sekaligus maka yang terasa lebih awal adalah rasa manis berubah kemudian menjadi rasa pahit.
Beberapa bahan pangan, seperti lada dan cabe tidak mempunyai citarasa yang jelas. Makannan tersebut dapat dikecap karena mengiritasi seluruh permukaan lidah sehingga ada sensasi seperti terbakar.
Lidah merupakan Indera pengecap yang disebut juga kemoreseptor. Indera ini berupa tunas pengecap atau kuncup pengecap yang mampu mengecap empat citarasa, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Kuncup pengecap untuk masing-masing citarasa terletak pada daerah yang berbeda.
Lidah memiliki tiga macam papil perata yaitu sebagai berikut :
a. Papil bentuk benang merupakan papil perata yang tersebar di seluruh permukaan lidah.
b. Papil bentuk huruf V merupakan papil pengecap yang tersusun dalam lengkungan yang dilingkari saluran pada daerah dekat pangkal lidah.
c. Papil bentuk martil / palu merupakan papil pengecap yang terdapat di tepi lidah.
Lidah terbentuk jaringan otot yang terletak di dalam rongga mulut dan melekat pada dasar mulut.pada permukaan lidah banyak tonjolan kecil yang disebut Papila Lidah. Di dalam papilla lidah ini terdapat kuncup pengecap. Kuncup pengecap dapat mengecap rasa makanan yang kita makan karena mempunyai kumpulansaraf pengecap. Setiap kuncup pengecap hanya bias mengenali satu rasa yang khas.
Indera pengecap mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera pembau. Kedua indera ini bekerja sama dalam meningkatkan selera makan kita. Bila seseorang terkena pilek yang mengakibatkan selaput lender hidungnya bengkak, ia menjadi kurang mampu menerima rangsangan baud an selera makannya pun turut berkurang.

 Gangguan Pada Lidah
Lidah dapat mengalami gangguan dalam mengecap rasa makannan apabila lidah mengalami peradangan. Gejala yang timbul akibat peradangan adalah adanya lender yang menutupi lidah, menjadi lembek dan pucat, dan adanya bekas-bekas gigitan pada pinggirannya. Peradangan ini dapat terjadi pada seseorang yang terganggu saluran pencernaannya atau infeksi pada gigi.
Untuk memelihara kesehatan lidah agar tidak mudah terserang penyakit, kita membiasakan makanan makanan yang bergizi dan yang banyak mengandung vitamin terutama vitamin C seperti sayuran dan buah-buahan. Sebaliknya, kita memakan makanan yang tidak terlalu panas, terlalu asam, terlalu pedas dan terlalu asin.
Indera pengecap pada manusia tersusun atas sel-sel reseptor pengecap yang terdapat di lidah. Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot dan terdapat di dalam rongga mulut. Selain di lidah sel-sel reseptor pengecap juga terdapat di langit-langit mulut sel-sel reseptor pengecap bukan merupakan sel saraf, melainkan suatu sel yang terspesialisasi menjadi reseptor dan memiliki mikrovili pada ujungnya. Pada bagian pangkalnya terdapat ujung-ujung sel saraf Gustatori.
Di permukaan lidah terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut Papilae ( tunggal : papilla). Ada tiga macam bentuk papillae bentuk jamur, dan papillae bentuk benang datar berparit. Diantara papillae terdapat kumpulan sel-sel reseptor pengecap yang disebut Kuncup Pengecap. Llidah manusia mendeteksi hanya empat rasa utama, yaitu manis asam, asin dan pahit. Hal itu disebabkan sebagian besar kuncup pengecap lebih peka terhadap satu macam rasa dibandingkan rasa lainnya. Kuncup-kuncup pengecap yang medeteksi rasa tertentu berkumpul atau terdapat di bagian tertentu lidah.
Di bagian ujung depan lidah terdapat campuran papillae bentuk jamur dan papillae bentuk benang. Papillae bentuk jamur membawa kuncup pengecap yang mendeteksi rasa manis, asin, dan asam, sedangkan papillae bentuk benang tidak membawa kuncup pengecap apapun sehingga tidak berperan dalam mendeteksi rasa. Papillae bentuk benang memberikan tekstur kasar pada permukaan lidah sehingga dapat mencengkram makanan dan menggerakkannya di dalam mulut selama proses pengunyahan. Papillae bentuk datar berparit berbentuk huruf V di bagian belakang (pangkal) lidah.
Reseptor pengecap yang terdapat pada lidah juga puting pengecap. Reseptor pengecap tersebut terdapat pada papil-papil lidah yang berjumlah lebih kurang 2.000 buah. Yang dapat di terima oleh reseptor pengecap adalah zat kimia yang larut. Rasa utama yang dapat di kecap adalah rasa manis, asin, pahit dan asam. Sedangkan rasa lain adalah campuran dari rasa-rasa utama tersebut.
Reseptor untuk rasa manis, asin, pahit dan asam berbeda-beda yang tersebar dan mengelompok pada bagian-bagian lidah tertentu. Di bagian depan lidah terdapat banyak reseptor pengecap untuk rasa manis, di bagian samping depan terdapat reseptor pengecap untuk rasa asin, di bagian samping belakang untuk rasa asam, dan di bagian pangkal lidah untuk rasa pahit. Oleh karena itu, kalau minum obat yang rasanya pahit baru terasa setelah di telan.
Langit-langit dalam rongga mulut juga mengandung reseptor tetapi tidak banyak.
Rangsang yang diterima lidah berupa rasa kecap. Indera pengecap mampu menerima rangsang dari zat yang larut. Indera pengecap terutama terdapat pada lidah dalam bentuk putting pengecap. Disamping itu, ada juga sedikit yang terdapat langit-langit lunak dan lengkung langit-langit. Bagian lidah yang mampu merasakan asin terdapat di bagian depan, rasa manis dibagian tepi, rasa asam di tepi bagian belakang, dan rasa pahit di bagian tengah belakang.
Lidah mempunyai tiga macam papil. Pertama papil yang berbentuk benang, yang tersebar di seluruh permukaan lidah. Papil ini merupakan papil peraba papil macam kedua di lingkari oleh saluran yang terdapat antara 7-9 buah dan tersusun dalam lengkungan seperti huruf V di dekat pangkal lidah. Papil ini merupakan papil pengecap dan ketiga menyerupai bentuk palu, yang terdapat di bagian tepi lidah. Papil ini juga papil pengecap. Gangguan yang dapat mengurangi kemampuan kecap rasa terdapat pada penyakit saraf, epilepsy (ayan) dan wanita hamil.








INDERA PENGECAP

Indera pengecap pada umumnya berada di lidah meskipun terdapat beberapa di tempat –tempat lain, seperti pada langit-langit lunak dan epilogis. Struktur reseptif untuk mengecap di sebut Kuncup Pengecap. Kuncup-kuncup ini terdiri atas bundel-bundel sel, yang terbuka pada permukaan lidah atau daerah mulut lain. Sejumlah 10.000 kuncup pengecap atau lebih terletak terutama pada permukaan atas sepanjang pinggir lidah.
Sel-sel kuncup pengecap mempunyai berkas-berkas bulu halus pada lubang-lubang di atas permukaan lidah. Ujung-ujung yang lain dari sel itu berhubungan kepada serabut saraf menuju ke otak.
Hanya zat-zat yang larut dalam air atau lemak yang dapat mempengaruhi kuncup-kuncup pengecap. Zat-zat dalam larutan member rangsangan terhadap sel-sel melalui rambut. Penting untuk di catat bahwa zat tidak dapat di rasakan kecuali kalau zat itu dilarutkan di mulut. Seandainya anda meletakkan sepotong gumpalan gula di atas bibir, anda akan merasakannya baru ketika gula itu mulai melarut. Biasanya air liur di mulut melarutkan makanan secara cukup baik sehingga dapat menimbulkan rangsangan terhadap indera perasa.
Terdapat paling sedikit 4 kualitas perasa yang fundamental-manis, masam, pahit, dan asin. Beberapa ahli menambahkan kualitas yang kelima yaitu rasa alkali. Semua rasa yang lain dihasilkan dari suatu campuran ke empat atau kelima rasa ini dan juga dari kombinasi dari kualitas rasa dengan tipe-tipe rangsangan yang lain.
Rangsangan rasa dasar tidak timbul secara merata di setiap bagian permukaan lidah. Bagian depan lidah khusus sensitive terhadap rasa manis dan asin. Zat pahit dirasakan oleh sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecap, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecap, antara lain : 2 reseptor natrium, 2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida, 1 reseptor adenosine, 1 reseptor inosin, 1reseptor manis, 1 reseptor pahit, 1 reseptor glumate, dan 1 reseptor ion hydrogen.
Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam, asin, manis, pahit dan umami di sebut sensasi pengecapan utama.
1. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen.
2. Rasa asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi, karena konsentrasi Na
3. Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic ( gula, glikol, alcohol, aldehide, keton, amida, asam amino, protein, asam sulfonat, asam halogenasi), dan garam anorganik dari timah dan beilium.
4. Rasa pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut mengandung toxin atau berracun.
5. Rasa umami (Bahasa Jepang), artinya lezat, untuk menyatakan rasa kecap yang menyenangkan secara kualitatif. Rasa ini dominant ditemukan pada L-glutamat (terdapat pada ekstra daging dan keju).
Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla. Terdapat empat macam papilla lidah :
1. Papilla foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,
2. Papilla fungiformis, pada bagian anterior
3. Papilla sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah
Ketiga papilla di atas mengandung kuncup pengecap,
4. Papilla filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatory) yang memanjang ke lubang pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).
Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitive terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitive untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitive terhadap rasa asin.
Sensasi rasa ternyata terbatas manis, asam, asin, dan pahit, seperti kita ketahui selama ini. Beberapa tahun lalu, rasa umami yang merupakan sensasi sedap atau lezat seperti rasa gurihnya penyedap rasa telah di terima sebagai rasa kelima.
Tak cukup di situ saja karena lidah manusia mungkin dapat membedakan cita rasa ke enam. Reseptor-reseptor indera pengecap yang menyebar di permukaan lidah manusia ternyata dapat merasakan kehadiran kalsium.
Kalsium berasal calcium-y. istilah tersebut memang sangat asing. Kira-kira pahit dan sedikit asam,” ujar Michael Tordoff, pakar genetika perilaku dari Pusat Rasa Kimia Monell di Philadelphia, AS. Ia mengatakan timnya menyimpulkannya sebagai rasa kelima setelah melakukan serangkaian penelitian.
Menurutnya, manusia secara tidak sadar sebenarnya telah merasakan kalsium dalam air tawar meskipun kandungannya kecil, rasa tersebut dapat di terima lidah. Namun, dalam kandungan banyak justru tidak enak.
Fenomena rasa kalsium itu mungkin berhubungan dengan tingkat rasa pahit dan kandungan kalsium pada buah-buahan dan sayur-sayuran . rasa kalsium inilah yang menurut Tordoff menyebabkan seseorang kadang-kadang tidak menyukai sayur-sayuran dan buah-buahan jenis tertentu.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada susu produk olahannya. Meskipun kadar kalsiumnya tinggi, masih kalah kuat dengan lemak dan protein sehingga tak begitu terasa.
Beberapa jenis hewan memiliki kemampuan pengecapan kalsium sangat baik sehingga mereka dapat mencari dan mengkonsumsi sesuai kebutuhan tubuhnya, “ ujar Tordoff.
Misalnya, badak yang sering menjilati tanah atau air laut. Kemampuan mendeteksi kalsium ditentukan gen yang disebut CaSR. Gen tersebut ditemukan pada ginjal, otak dan usus.

Otot lidah terdiri dari 2 kelompok yaitu :
1. Otot Intrinsik : melakukan gerak halus
2. Otot Ekstrinsik : melakukan gerakan-gerakan kasar pada waktu pengunyah / menelan

Bagian dari lidah
- Radiks Lingua, pangkal lidah
- Dorsum lingua, punggung lidah
- Apeks lingua, ujung lidah

Kelainan-kelainan
- Ageusia : hilangnya daya pengecap
- Hipogeusia : berkurangnya kepekaan pengecap
- Disgeusia : distorsi daya pengecap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan Pesan/komentar anda..!!