Sabtu, 15 Oktober 2011

JAMUR

JAMUR (FUNGI)

Begitu banyak aspek kehidupan manusia yang baerhubungan dengan jamur, salah satunya adalah aspek makanan. Tempe yang sehari-sehari kita makan merupakan salah satu contoh hasil kerja jamur. Demian pula tapai.Tapai yang manis itu tidak mungkin tercipta tanpa peran jamur.
Sesungguhnya, apakah yang dimaksud dengan jamur? Termasuk hewan atau tumbuhankah jamur itu? Seperti apakah bentuk jamur itu? Dalam bab ini, Anda akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan tersebut.

A. Ciri-ciri Jamur
Jamur dimasukkan dalam kelompok organisme eukaroita karena sel-selnya sudah memiliki membran sel inti.Dinding sel jamur terbuat dari bahan kitin, yaitu polimar karbohidrat yang juga terdapat pada eksoskeleton serangga,laba-laba.dan artropoda
Lainnya. Kitn berfungsi memberi bentuk dan menyokong sel-sel jamur.Hal tersebut sangat berbeda dengan sel tumbuhan yang terbuat dari bahan selulosa.
Sebagian besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multi seluler),contohnya jamur merah, (volvariella volcaceae),tetapi ada juga yang merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) contohnya yeast atau ragi(saccharomyces).Tubuh jamur yang berselbanyk tersusn atas benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jamur,yaitu hifa bersekat (bersepta)dan hifa tidak bersekat . pada hifa yang bersekat, ditiap sekat terdapat satu inti sel,sedangkan pada hifa yang tidak bersekat, inti sel tersebar didalam sitoplasma (senositik ).Sekumpulan hifa akan membentuk anyaman yang disebut miselium
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati. Selain itu, jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis seperti tumbuhan. Dengan demikian, jamur merupakan organisme heterotrof dan memperoleh zat-zat makanan (nutrisi) dengan cara menyerap serat-serat sederhana dari lingkungan substratnya. Nmaun sebelum itu, makanan yang masih berupa senyawa kompleks akan diuraikan terlebih dahulu diluar sel jamur dengan cara menghasilkan enzim-enzim hidrolitik ekstraseluler.
Jamur ada yang hidup sebagai perasit, ada yang hidup sebagai saprofit,dan ada pula yang hidup simbiosis mutualisme dengan organisme lain,. Sebagai parasit, jamur mengambil bahan makanan langsung dari inangnya.Jamur parasit memiliki haustorium
(jamak haustoria),yaitu hifa yang khusus untuk menyerap makanan dari inangnya.Sebagai saprofit,jamur mengambil bahan makanan dari issa-issa mahluk ihdup yang telah mati.Pada jamur yang bersimbiosis denganorganisme lain,jamur menyerap makanan dari inangnya,sedangkan inangnya memperoleh mineral dari tanah melalui bantuan jamur.
Umumnya, jamur dapat berkembang biak atau berproduksi secara seksual dan saeksual. Meskipun begitu,perkembang biakann sacara seksual lebih berperan karena lebih sering dilakukan.Karena itulah,dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat dominan,sedangkan fase diploidnya sangat singkat.

B. Klasifikasi jamur
Kingdom fungi atau jamur dibagi menjadi bebrapa divisi/vilum.Ada ahli yang membagi jamur menjadi enam filum, yaitu Mixomycota ,Oomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan deuteromycota. Ahli lain membagi fungi menjadi empat filum saja karena Mixomycota dan Oomycota telah dimasukkan kedalam kingdom priotista.
1. Zygomycota
Ciri jamur dari kelompok ini adalah hifanya tidak memiliki sekat(septa) sehingga disebut hifa senositik. Kelompok jamur ini diberi nama Zygomycotina karena selama masa reproduksi seksual membentuk spora seksual khusus, yang disebut zigospora.Contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota adalah Rhizopus stolonifer, yaitu jamur yang digunakkan membuat tempe.Jika Anda mengamati jamur R.stolonifer dengan menggunakkan mikroskop, anda dapat melihat struktur tubuhnya dengan jelas.Struktur tubuh R.stolonifer terdiri atas hifa dan sporangium.
Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh jamur. Ada tiga jenis hifa, yaitu stolon(hifa yang menjalar dipermukaan subtract),rizoid(hifa yang menembus kedalam subtract dan berfungsi sebagi akar), dan sporangiosfor(hifa yang menjulang keatas dan membentuk sporangium).Sporangium adalah struktur atau organ pembentuk spora, disebut juga kotak spora.Didalam sporangium dihasilkan sporangiospora atau sering disebut spora saja.
Sebagai anggota Zygomycota,R.sotolonifer dapat berkembangbiak secara aseksual atau secara seksual.Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora didalam sporangium yang terletak diujung-diujung hifa.Sporangium ditunjang oleh sporangiofor.Sporangium stonifer yang telah tua dan matang biasanya berwarna hitam.Jika telah matang,sporangium akan akan pecah dan menghasiklkan banyak spora.Selanjutnya,spora-spora aknan keluar dan menyebar dengan abntuan angina.Jika spora itu jatuh pada tempat yang cocok,ia akan tumbuh membentuk hifa baru.
Jamur Zygomycotina disebut juga “Jamur kojungsi”.dinamakan demikian kerana perkembangbiakan secara seksual jamur ini dilakukan dengan cara kojungsi.Proses kojungsi terjadi diujung-ujung hifa yang berlainan jenis,yaitu hifa(+) atau “hifa jantan” atau hifa(-)atau hifa betina” Hifa-hifa tersebut bersifat haploid(n). Kedua hifa tersebut akan mengalami pembengkakan pemanjangan pada ujungnya.Hifa yang membengkak disebut gametangium (jamak;gametangia), yaitu stuktur atau organ pembentuk gamet.Selanjutnya, kedua gametangium bersatu dan membentuk zigospora yang yang bersifat diploid(2n).Zigospora adalah spora berdinding tebal dan sedang fase istirahat. Krena berdinding tebal ,Zigospora tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk.Zigospora dapat dorman selama beberapa bulan dan akan berkcambah serta tumbuh menjadi hifa-hifa baru jika kondisi lingkungan membaik.Pada saat pertumbuhan hifa,terjadi peristiwa meiosis sehingga hifa bersifat haploid. Selanjutnya ,hifa-hifa tersebut membentuk sporangifor. Diujung sporangiofor terdapat sporangium yang berisi spora. Setelah dihasilkan spora ,akan terjadi proses reproduksi Aseksual. Dari penjelasan diatas, diketahui bahwa pada siklus hidup R. stolonifer, fase haploid lebih panjang daripada fase diploid
Anggota Zygomycotina umumnya hidup sebagai saprofit, baik ditanah ataupun disisa-sisa oganisme,misalnya dikayu lapuk. Beberapa jenis Zygomycotia merupakan perasit pada tumbuhan dan serangga.Selain R. stolonifer,contoh lain dari Zygomycota adalah R.oryzae dan mucor .Jamur R. oryzae digunkkan dalam fermentasi sake,yaitu minuman khas jepang, sedangkan mucor adalah jamur yang sering tumbuh diroti. Beberapa jenis mucor merupakan jamur pathogen.

Entomophetra culicis,Jamur untuk pengendalian hayati
Pengendalian hayati (biological control) adalah suatu usha pemberantasan hama dan penyakit dengan melibatkan musuh-musuh alaminya.Salah satu contohnya adalah pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakkan jamur Enthopthera culicis. Enthopera culicis adalah suatu jamur dari divisi Zgomycota. Adapun nyamuk A.aegypti merupakan vector bagi mikrooganisme penyebab penyakit demam brdarah (dengue fever). Nnymuk sulit ini sangat sulit diberantas.
Jamur E.culicis merupakan paraist yang dapat hidup didalam rongga tubuh nyamu, jamur tersebut akan mengerogoti memeran tubuh nyamuk bagian dalam sehingga dapat menyebabkan kemtian nyamuk.

2. Ascomycota
Ascomycota merupakan divisi terbesar dalam kingdom fungi.Jumlah anggota mencapai dari 60.000 spesies. Ciri utama dari divisi ascomycota adalah membentuk spora seksual yang disebut akospora. Akospora terbentuk kedalam kaksus, yaitu suatu tubuh buah khusus yang bentuknya menyerupai mangkuk atau botol. Tidak seperti Zgomycota,Ascomycota memiliki hifa bersekat.Anggota ascomycota cukup beragam, ada yang bersel satu, misalnya yeast atau ragi (S.cerevase);ada pula yang bersel banyak, contohnya penicillium; dan ada pula yang membentuk tubuh buah, seperti Netrica dan peziza. Pada umumnya anggota Ascomycotina adalah jamur bersel banyak.
Seperti halnya Zygomycota, Ascomycota bersel banyak, reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia (tunggal;konidium) saja. Konidia terbentuk pada ujung hifa khusus yang tumbuh tegak, yang disebut konidofor. Warna dari konidia bermacam-macam,Ada yang hitam , merah, biru, dan hijau, bergantung pada jenis jamurnya. Konidia yang telah masak, apbila jantuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
Sementara itu,reproduksi aseksual pada ascomycota bersel satu dilakukan dengan cara membentuk tunas (budding). Tunas yang telah masak akan terlepas dari sel induknya dan tumbuh menjadi individu baru.Reproduksi seksual pada Ascomycota terjadi dengan cara membentuk askospora.
Akospora dalah spora seksual yang terbentuk didalam aksus.Aksus terdapat didalam badan buah yang disebut askokarp.
Bagaimana proses terbentuknya askospora? Pada Ascomycota ada dua jenis hifa, yaitu hifa(+) dan hifa(-). Hifa(+) membentuk alat kelamin jantan (anteredium) dan hifa(-) membentuk alat kelamin betina(askogonium).Kedua jenis alat kelamin tersebut bertemu dan terjadi plasmogami (penyatuan sitoplasma ) tanpa disertai penyatuan inti.Jadi,dalam peristiwa tersebut akan terbentuk sel dengan dua inti Askogonium yang telah meiliki dua inti tersebut akan menghasilkan hifa-hifa askogonium yang dikariotika (berinti dua).Hifa dikariotika itu bercabang-cabang membentuk tubuh buah yang disebut askokarp. Semetara itu,ujung hifa dikariotika akan membentuk sel khusus yang akan menjadi askus.Didalam aksus akan terjadi perleburandua inti(diploid/2n).Selanjutnya,inti askus membelah dua kali.pembelahan pertama terjadi secara meiosis dan menghasilkan empat sel. Pembelahan kedua terjadi secara mitosis sehingga akhirnya terbentuk delapan akspora didalam aksus tersebut.
Tubuh buah(askokarp) yang terbentuk memiliki bentuk bermacam-macam dan merupakan dasar klasivikasi dari ascomycota.bentuk-bentuk badan buah tersebut,antara lain kleistotesium,peritesium,apotesium,dan aksus telanjang.
Beberapa jenis jamur Ascomycota merupakan jamur yang menguntungkan manusia, diantaranya adalah Neuspora crassa, Trichoderma reesei,S.cereviase,Aspergillus, Penicillium, dan Phafia rhodozyma.
1. Neuspora crassa, dahulu bernama Monilia sitophila, merupakan jamur yang digunakkan untuk membuat oncom. Oncom adalah bahan makanan khas jawa barat yang terbuat dari bumgkil kacang tanah (ampas kacang tanah setelah diambil minyaknya) yang difermentasikan .
2. Tricoderma reseei, merupakan jamur penghasilenzim selulase.Enzim selulase yang dihasilkan oleh T.reseei cukup banyak sehingga dapat diisolasi dan dimurnikan.
3. Penicillium,Merupakan penghasil antobiotik. Penicillium notatum dan P.chrysogenum menghasilkan antibiotic penisilin. Penicillium camemberti menghasilkan cita rasa keju.
4. Saccharoyces cereviase atau disebut juga ragi/hamir/yeastdimanfaatkan untuk membuat tapai, Jamur tersebut mampu mengubah karbohidrat menjadi akohol,juga digunakkan membuat roti.
5. Aspergillus juga merupakan jamur yang menguntungkan manusia,misalnya A.niger digunakkan untuk pembuatan asam nitrat,dan A.wentii serta A.oryzae digunakkan untuk membuat kecap.
6. Phaffia rhodozyma merupakan jamur penghasil pigmen merah.

Neurospora, Jamur Untuk Penelitian Gentika
Neurospora adalah jamur anggota divisi Ascomycota yang banyak digunkkan oleh para ahli genetika, diantaranya,adalah George Beadle dan Edward Tatum. Beadle dan tatum menggunakan Neurospora untuk mengetahui pengaruh sinar X terhadap gen mahluk hidup.Alasan mereka menggunakan Neurospora adalah sebagai berikut:
a. Didalam laboratorium, Neurospora dapat ditumbuhkan pada medium’minimal’yang hanya mengandung sukrosa,garam-garam anorganik,dan factor pertumbuhan biotin;
b. Memiliki daur hidup yang pendek,dan organisme ini relative sederhana secara biokimia;
c. Nukleus diploidnya mengandung tujuh pasang kromosom dengan posisi gen-gen yang mudah dipetakan;
d. Dalam daur hidupnya, fase haploid berlangsung lebih lama sehingga gen resesif dapat segera dideteksi;
e. Asospora terbentuk dalam suatu rangkaian linier didalam askus dan dapat dipotong utuk mengisolasi keturunan yang reproduksi.
Selain menguntungkan beberapa jenisjamur Ascomycota juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia,misalnya A.flavus,Candida albicans,Bblastomyces dermatitidis,dan Secale cornutum.
1. Aspergillus flafus menghasilkan aflaktoksin yang dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen.
2. Candida calbicans merupakan khamir penyebab penyakit keputihan pada wanita.
3. Blastomyces dermatitidis dapat menyebabkan penyakit blastomikosis.
4. Secale cornutum merupakan parasit pada gandum.
3. Basidiomycota
Cirri utama dari jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota adalah membentuk spora seksual yang disebut basidiospora. Basidiospora terbentuk pada bagian yang disebut basidium. Divisi ini memiliki angota lebuh dari 25.000 species. Basidiomyta merupakan kelompok jamur yang perkembanganya paling tinggi diantara kelompok jamur lainnya. Ciri lainnaya adalah mampu membentuk tubuh buah yang makrokopis sehingga sangat mudah dilihat.Jamur-jamur anggota Basidiomycota dapat dijumpai pada tanh, pohon yang lapuk atau jerami dimusim hujan. Bentuk dan warnanya juga bermacam-macam. Beberapa jenis sudah dbudayakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
Reproduksi jamur Basidiomycota umumnya berlangsung secara seksual dengan cara kojungsi untuk membentuk basidiospora. Reproduksi secara aseksual sangat jarang terjadi. Jika ada, umumnya dengan cara membentuk konidia.
Proses pembentukan basisidiospora adalah sebagai berikut. Basisidiospora merupakan spora yang haploid.Spora ini tumbuh membentuk hifa-hifa yang besekat.Tiap sekat berinti satu.Hifa ini ada yang bersifat satu “jantan”(+) dan “betina” (-).Jika ujung dua hifa yang bebeda bertemu,akan terjadi percanpuran percampuran plasma sel(plasmogami). Inti sel dari hifa (+) akan diberikan kesel hifa (-) sehingga terbentuk sel hifa dengan dua inti (hifa dikariotik). Sel hifa dengan dua inti ini akan berkembang membentk miselium yang dikariotik juga. Miselium0miselium yang berinti dua ini secara khas tubuh menjadi buah (basidiokarp) yang bentuknya seperti payung, atau bentuk lainnya. Basidiokarp menghasilkan basidium yang terdapat pada lapisan yang disebut himenium. Didalam mimenium terjadi kariogami, yaitu persatuan dua inti menjadi satu.Inti ini,kemudian mengalami pembelahan meiosis unutk membentuk empat spora haploid yang disebut basidiospora. Jadi,basidiospora ini bersifat haploid dan terdapat diujung basidium.Didalam setiap basidium terdapat empat basidiospora.
Bebarapa jamur dari divisi Basidiomycota dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan gizi yang tinggi,atau sebagai obat-obatan.Beberapa jenis Basidiomycota telah dibudayakan secara intensif, misalnya jamur merang (Volvariella Volvaceace), jamur tiram(Pleurotus sp.), jamur kuping(Auricularia politricha), jamur Agaricus, jamur Botulis edulis, jamur shitake,dan jamur ling zhi(Ganoderma lucidium). Sementara itu, jamur Basidiomycota yang merugikan manusia, antar lain Amanita phalloides dan A.muscaria yang menghasilkan racun yang bebahaya,serta filobasidiella neoformans yang dapat menimbulkan penyakit infeksi paru-paru pada manusia.


Lumut Kerak
Jamur ascomycota dan basidiomycota dapat brsimbiosis mutualisme dengan ganggang,terutama ganggang biru,membentuk struktur yang disebut lumut kerak Atau liken(lichens).Dalam simbiosis tersebut, ganggang biru bertugas menyerap cahaya matahari untuk membuat makanan melalui fotosintesis.Hal tersebut dapat dilakukan karena ganggang biru memiliki pigmen klorofil. Adapun jamur. Melalui hifa-hifany,bertugas menyerap dan menyimpan air serta ion-ion mineral. Meskipun ganggan biru dan jamur dapat hidup sendiri-sendiri, bentuk lumut kerak lebih menguntungkan bagi mereka karena dalam bentuk tersebut mereka dapat hidup disubstrat atau tempat yang organisme lain tidak dapat hidup atau tumbuh,misalnya subtrt batu.Berikut gambar penampang melintang lumut kerak.
Beberapa contoh lumut kerak adalah grafis,melekat pada batang pohon;parmelia,melekat pada batuan;dan usnea(lumut janggut)melekat pada puncuk pohon didaerah pengnungan.Usnea biasanya dimanfaatkan sebagai bahan obat yradisonl karena mengandung asam usnin.Asam usnin merupakan bahan antibiotic.Sejak zaman dahulu,Uanea telah digunakkan untuk pengobatan,terutama diyunani dan china,dan diseluruh dunia,kecuali disebagaian wilayah austrlia.
Lumut kerak memiliki nilai penting dalam ekologi.Selain sebagai organisme perintis yang mampu hidup diatas batu,lumut kerak juga dapat menjadi indicator pencemaran udara. Lumut kerak tidak dapat tumbuh ditampat-tempat yang udaranya telah tercemar. Hal itu disebabkan lumut kerak sangat sensitifterhdap beberapa bahan pencemar(polutan)berbahaya, terutama sulfur dioksida. Jadi, untuk mengetahui suatu daerah tercemar udaranya atau tidak,dapat dilihat dari pertumbuhan lumt kerak didaerah tersebut.
4. Deuteromycota
Ada sekitar 25.000 spesies jamur yang dimasukkan dalam divisi deuteromycota. Jamur Deuteromycota sering disebut juga fungi imperfecti Karena belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga reproduksi jamur ini dilakukan secara aseksual dengan membentuk konidia seperti pada jamur Ascomycota.
Jika anggota jamur Deuteromycota sudah ditemukan secara reproduksi seksualnya, ia dimasukkan kedalam divisi yang berbeda.sebagai contoh adalah jamur oncom(monilia sitophila). Dahulu, jamur tersebut termasuk dalam divisi Deuteromycota.Namun setelah diketahui bahwa jamur ini dapat membentuk askospora,sekarang jamur tersebut termasuk divisi Ascomycota,dengannama Neurospora crassa. Contoh lainnya adalah Aspergillus dan penicillium.Beberapa anggota aspergillus dan penicillium ada yang termasuk divisi Deuteromycota,sementara anggota lainnya termasuk divisi Ascomycota. Ciri lain dari Deuteromycota adalah hifanya bersekat.
Sebagian besar anggota Deuteromycota bersifat merugikan karena merupakan perasit yang dapat menimbulkan penyakit baik pada manusia,hewan,ataupun tumbuhan.Contoh anggota Deuteromycota yang merugikan, antara lain Chladosporium penyebab penyakit kulit, Trichophyton dan Epudermophyton penyebab penyakit kulit dan kuku,serta Microsporium penyebab penyakit rambut dan kuku.

Rangkuman
1) Jamur merupakan organisme uniseluler atau multiseluler,dengan dinding sel tersusun dari kitin,tidak memiliki klorofil,dan memiliki keturunan diploid yang sinkat.
2) Jamur memiliki makanan dengan cara menyerap senyawa sederhana dari lingknganya.
3) Tubuh jamur multiseluler tersusun atas benamg-benang yang disebut hifa.Sekumpulan hifa membentuk miselium.
4) Ada dua jenis hifa,yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat(senositik).
5) Berdasarkan ciri-ciri spora seksual dan struktur tubuh buahnya, jamur dibagi menjadi empat divisi,yaitu Zgomycota,Ascomycota,Basidiomycota, dan Deuteromycota.
6) Zygomycotamerupakan kelompok jamur yang membentuk spora seksual yang disebut Zigpspora. Zgomycota memiliki hifa yang tidak bersekat.
7) Ascomycota membentuk spora generative(askospora) didalam aksus. Tiap aksus berisi delapan askospora.Hifa Ascomycota memiliki sekat.
8) Basidiomycota memiliki hifa bersekat. Tubuh buahnya besar dan membentuk spora generative(basidiospora) didalam basidium.Tiap basidium berisi empat basidiospora.
9) Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora generativef dan belum belum memiliki cara reproduksi seksual. Hifanya meiliki sekat.
10) Jamur dapat digunakkan sebagai bahan pangan, bahan obat-obatan,dan asam organic.Namun,jamur juga dapat menyebabkan pembusukan makanan serta menimbulkan penyakit pada manusia,hewan,dan tumbuhan.

2 komentar:

tinggalkan Pesan/komentar anda..!!