Sabtu, 15 Oktober 2011

PENYIMPANGAN SEMU MENDEL

POLA-POLA HEREDITAS
Kamu sudah mengenal perbandingan 1:2:1 pada sifat intermediat (kodominan),perbandingan 3:1 pada persilangan dominan dengan perbandingan fenotip 9:3:3:1 pada persilangan dominan dengan dua sifat beda.perbandingan ini berdasarkan aturan umum,karena pada kenyataan exsperimen, para ilmuwan menemukan angka perbandingan yang lain-lain, atau penyimpangan-penyimpangan ini bila diteliti, tidak keluar dari aturan umum yang berlaku.
A.PENYIMPANGAN SEMU
1.Polimeri
Polimeri, yaitu sifat yang muncul pada pembasteran heterozigot dengan sifat yang beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organism. Polimeri dengan dua tanda beda menghasilkan angka perbandingan fenotip keturunannya 15:1. Tampak menyimpang dari aturan umum 9:3:3:1, padahal perbandingan 15:1 itu berasal dari penggabungan(9+3+3):1=15:1, sehingga kita menyatakan penyimpangan ini hanyalah penyimpangan semu(tidak sebenarnya). Bangaimana peristiwa ini terjadi ?ikuti penjelasan di bawah ini.kamu sudah bisa menggunakan system papan catur pda persilangan heterozigot dengan dua sifat beda.peristiwa ini terjadi pada persilangan pada antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih. Warna merah disebabkan oleh factor M1 atau M2 yang saling berpengaruh dan warna putih oleh factor m1 atau m2. Hal ini dapat diperlihatkan dalam system papan catur berikut ini.
P : M1M1M2M2>Gamet : M1M2 , m1m2
F1 : M1m1 M2m2
Gamet :M1M2, M1m2, m1M2, m1m2

2.Kriptomeri
Kriptomeri, berasal dari bahasa yunani:kriptos yang berarti tersembunyi. Peristiwa kriptomeri memperlihatkan adanya penyimpangan dan perbandingan fenotip pada F1 dari persilangan dengan dua sifat beda.
Misalnya adalah karena adanya factor yang tersembunyi, yang pengaruhnya baru tampak bila bertemu jodohnya factor lain. Factor yang tersembunyi inilah yang merusak tatanan yang sudah baku 9:3:3:1 menjadi 9:3:4. Bagaimana hal ini terjadi? Lihatlah bagan dan penjelasan di bawah ini.
Bunga linaria marocana berwarna merah di silangkan dengan yang berwarna putih. Faktor warna merah disebabkan dengan rumusan AAbb, factor putih aaBB, dengan pengertian A sebagai zat warna antosianin dan B sifat basa (alkali) pada air sel. AAbb bagi linaria yang mengandung zat warna antosianin tetapi sifat air selnya tidak basa, sehingga permunculan berwarna merah. Jelaskan sendiri olehmu rumus linaria aaBB.
P :AAbb >< aaBB
Gamet : Ab >< aB
F1 : AaBb

Persilanangan tersebut menyebutkan menunjukkan bahwa persilangan bunga merah dengan putih menghasilkan bunga ungu pada Linaria marocan. F1 ini mengandung factor antosianin dan reaksi air selnya basa, sehingga menghasilkan warna ungu, dengan rumusan AaBb. Gamet: AB,Ab,aB,ab
3. Epistasis, hipostasis
Suatu gen dikatakan bersifat epistasis apabila keberadaannya menutup atau menghalangi pengaruh suatu gen yang bukan alelanya atau gen pada lokus lain. Karena itu gen epistasis disebut juga “gen penghalang” karena pengaruhnya terhadap gen lain yang menjadi hipostasis. Contoh peristiwa terdapat pada sifat warna bulu tikus yang dikendalikan oleh pasangan gen yang menduduki lokus yang berlainan. Gen epistasisnya mempengaruhi munculnya sifat berwarna atau tidak berwarna dengan dua alela:berwarna (epistasis dominan) dan Albino(epistasis resesif). Gen hipostatisnya menentukan sifat warna, dengan alelanya abu-abu(hipostatis domina) dan hitam(hipostatis resesif). Apakah seekor tikus akan berwarna abu-abu atau hitam, bergantung pada genotipnya, tetapi warna itu hanya muncul bila disertai oleh keberadaan alela warna bulu, keturunan Albino(tak warna) terjadi bila ia merupakan individu homozigot resesif untuk berwarna, walaupun alela untuk bulu abu-abu dan hitam dimiliki. Jadi gen resesif dalam keadaan homozigot menghalangi penampakan gen sifat warna sehingga epistsis ini adalah epistasis resesif. Tiga macam kemungkinan fenotip dapat muncul yaitu:abu-abu, hitam dan albino dengan perbandingan dapat diperoleh, tergantung pada genotip pasangan yang kawin. Daftar di bawah ini memperlihatkan bagaiman perbandingan fenotip dapat terjadi dalam peristiwa interaksi gen epistasis – hipostasis.
Dengan system papan catur, kamu dapat menyilangkan dua individu yang berbeda genotip/fenotipnya; nanti kamu akan memperoleh perbandingan yang menyimpang dari patokan umum.
B. Pautan dan Pindah Silang
Menurut para ahli genetika, bila gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat dalam kromosom yang lama, maka gen-gen itu tidak dapat memisahkan diri secara bebas.
a) Jika 4 alela terletak pada pasangan kromosom berbeda.
Tertua : badan abu-abu sayap panjang >< badan hitam sayap pendek
Genotip: GgLl (heterozigot) >< ggll (homozigot)
Meiosis
Gamet (n) dan fertilisasi acak
Fenotip keturunan : abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 1:1:1:1
b) Jika 4 alela terletak pada pasangan kromosom yang sama.
Fenotip tertua : abu-abu, sayap panjang >< hitam, sayap pendek
c) Jika terjadi pindah silang.
Fenotip tertua : abu-abu sayap panjang >< hitam sayap pendek

C. Pautan dan Penentuan Jenis Kelamin
1. Penentuan Jenis Kelamin
Hewan percobaan yang sering digunakan untuk keperluan penentuan jenis kelamin(dan juga pautan seks) adalah lalat buah Drosophila melanogaster. Kromosom yang terdapat dalam sel kelenjar ludah lalat ini berukuran raksasa(dalam ukuran sel) lebih kurang 100x ukuran kromosom sel biasa.
Penentuan jenis kelamin pada manusia. Pola ini terdapat pada spesies lain. Pria member kromosom kepada anak laki-laki tidak pada perempuannya. Laki-laki hanya menerima kromosom hanya dari ibunya.

Hereditas pada Tumbuhan
1. Persilangan Monohibrid/Sifat beda
Persilangan yang terjadi pada tumbuhan yang berbeda jenis.
Contoh: suatu tanaman buah manis (BB) disilangkan dengan buah masam (bb)
Tentukan :
a) Keturunan F2
b) Buat perbandingan fenotip
c)
d) Buat perbandingan genotip
e) Berapa % gen heterozigot
Jawab:
a) P = BB x bb
G = B x b
F1 = Bb (buah manis)
F1 = Bb x Bb
Persilangan dihibrid/dua sifat beda
Persilangan yang terjadi oleh dua sifat yang berbeda jenis dan gennya.
Contoh:
Suatu tanaman biji bulat(KK) dan daun lebar(MM) disilangkan denagn biji keriput(kk) dan daun sempit(mm)
Tentukan:
1. Persilangan f2
2. Buat perbandingan fenotip
3. Berapa % biji bulat dan keriput

1) P = KKMM x kkmm
G = KM x km
F1 = KkMm = biji bulat daun lebar
F2 = KkMm x KkMm
G2 = 1. KM 1. KM
2 Km 2 Km
3 kM 3 kM
4 km 4 km
Persilangan Trihibrid/3 sifat berbeda.
Persilangan yang terjadi oleh tiga sifat berbeda jenis dan gennya.
Contoh :
Suatu tanaman buah manis (KK) dan batang tinggi (PP) dan daun lebar (RR) disilangkan dengan buah masam (kk) batang rendah (pp) dan daun sempit (rr).
Tentukan :
a) Persilangan sampai F2
Jawab :
a) P = KKPPRR x kkpprr
G = KPR x kpr
F1 = KkPpRr
F2 = KkPpRr x KkPpRr

Hereditas pada Manusia .
Dalam pola-pola hereditas sudah dibicarakan bagaimana sifat-sifat tertua di wariskan kepada keturunanannya pada hewan dan tumbuhan. Tanaman seperti kacang-kacangan, jagung dan hewan seperti lalat buah, tikus memungkinkan dijadikan objek penelitian oleh pakar genetika karena beberapa hal. Mereka mudah didapat, murah pemeliharaannya dan memiliki rentang hidup yang pendek sehingga para ahli genetika dapat melakukan pengamatan beberapa generasi objek percobaan dalam waktu relative singkat dan dalam kuantitas besar.
Tidak demikian halnya dengan manusia. Manusia hidup dengan kondisi yang berbeda, aturan social agamanya, lingkungannya, sehingga tidak memungkinkan manusia dibuat exsperimen. Manusia tidak dapat dipasangkan semau pakar genetika karena orang memiliki pasangan pilihannya atas persetujuan berdua. Lagi pula pakar peneliti memiliki rentang hidup relative sama dengan manusia yang dijadikan objek studinya.
Walaupun banyak kesukaran hereditas manusia merupakan lapangan kajian yang mengasyikkan. Pada umumnya para peneliti menggunakan metode yang sudah dibakukan untuk menyusun peta silsilah, yaitu charta hubungan genetic andividu-individu sebagai suatu cara untuk melacak/mengidentifikasi abnormalitas genetika sepanjang beberapa generasi.
Dalam bab yang lalu sudah dibahas beberapa sifat yang diwariskan dari tertua ke kturunananya, seperti jenis kelemin, hemophilia dan warna mata pada lalat. Di bawah ini dibahas sifat-sifat yang lain yang juga dapat diwariskan dari tertua kepada keturunannya, yaitu sifat yang merupakan cacat (abnormalitas), penyakit bawaan dan golongan darah.

A. Cacat dan Penyakit menurun
untuk memahami pokok bahasan ini, kamu perlu mengingat kembali sifat-sifat menurun yang resesif dan yang dominan, sifat resesif hanya muncul bila dalam keadaan homozigot, sedang sifat dominan dapat muncul sebagai fenotip baik dalam keadaan homozigot maupun heterozigot. Pada umumnya cacat itu penyakit menurun secara genetic adalah bersifat resesif, karena itu sifat ini yang pada suatu ketika tidak muncul pada seorang individu, sekonyong-konyong muncul pada keturunannya: mungkin pada anak, mungkin pada cucu atau cicitnya.
Cacat atau penyakit demikian tidak dapat disembuhkan seperti halnya penyakit infeksi juga tidak dapat menular.penyakit infeksi seperti malaria,cacar,influenza, penyerang dating dari luarsel, kita dapat membalas menyerang dengan obat, antibiotic, atau vaksin imunisasi yang dapat membinasakan atau mengontrol penyebab penyakit tersebut. Dengan penyakit menurun masalahnya terdapat penyakit kelainan dalam substansi hereditas yang disebut gen yang terletak dalam inti sel!masalahnya tidak semudah seperti menghadapi penyakit infeksi, melainkan kebih rumit dan memerlukan penanganan yang khusus dan serius.
1. Gangguan Mental
Gangguan mental keturunan ada banyak macam dan penyebabnya salah satu diantaranya adalah fanilketunoria(fku) yang disebabkan oleh kegagalan tubuh penderita mensintesis enzim yang dapat mengubah fenilalalin (sejenis asam amino).
Kegagalan individu menghasilkan enzim yang dapat mengubah fenilalalinmenjadi trikosin adalah pengaruh pasangan alela gen-gen resesif homozigot yang diwariskan oleh kedua orang tua heterozigot. Yang penampakannya normal, tetapi sebagai pembawa sifat ia tidak dapat menyadari cacat mental mental keturunan yang mengerikan ini kepada anaknya.

2. Buta Warna.
Cacat buta warna tidak tampak dari luar oleh pengamat seperti halnya albinisme atau bule, tetapi diderita oleh yang mengidap. Penderita buta warna total ala mini tampak seperti kalau kamu melihat film layar lebar atau layar kaca TV hitam putih atau black and white. Sedang penderita buta earna sebagian, tidak dapat membedakan warna merah dan hijau dari warna lain. Karena itu penderita buta warna tidak diperkenankan mengambil SIM kendaraan bermotor.

B. Pewarisan Golongan Darah pada Manusia
Genetika.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat yang menurun dari induk kepada keturunannya.
Ada dua sifat yang akan diturunkan kepada keturunan kita.
1. Fenotip : sifat yang tampak bias dilihat dengan mata.
2. Genotip: sifat yang tidak tampak biasanya diberi notasi/symbol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan Pesan/komentar anda..!!